Stevy adalah seorang anak yang berusia 14 tahun. Banyak hal yang harus diketahui olehnya dalam hidup ini. Ia berasal dari keluarga yang pas - pasan dan ia juga selalu merasakan bahwa ia mampu untuk melakukan segala sesuatu meskipun mustahil untuk dilakukan.
Suatu hari ia bertemu dengan Jane yangmana latar belakang dari si Jane ini berbeda jauh dengan dirinya.
Jane adalah anak dari seorang pengusaha yang sukses di daerahnya. Meskipun ayahnya tergolong dalam salah satu pengusaha tersukses, Jane tetaplah seorang Jane yang tidak sombong dan suka membantu.
Stevy juga merasa bahagia berteman dengan Jane.Bukan karena harta yang membuat Stevy menjadi senang berteman dengan Jane tetapi Stevy menyukai Jane karena sifat dari jane tersebut.
Mereka sering berjalan bersama - sama dan menghabiskan hari - hari mereka dengan berbagai kegiatan yang menurut mereka sangat mengasyikkan, seperti membantu orang lain yang sedang berada dalam kesusahan, dsb.
Meskipun sering bersama - sama tetapi mereka memiliki perbedaan sifat yaitu Jane adalah anak yang periang dan selalu pengertian dengan sahabatnya sedangkan Stevy adalah tipe anak yang pendiam dan tertutup jika ada masalah.
Suatu saat Jane merasa ada yang berbeda dengan Stevy sebab Belakangan ini Stevy menjadi lebih pendiam dan seperti biasanya jika ditanya ada masalah apa? pasti hanya kebisuan dan senyum yang dipaksakan yang didapat dari Stevy. Melihat itu semua akhirnya jane pun memaksa Stevy untuk mengatakan semuanya. Dan akhirnya terjawablah semua dimana Stevy selama ini merasa bahwa dirinya tidak melakukan apapun untuk menolong orang. Stevy merasa bahwa selama ini hanya Jane saja yang menolong orang lain sebab uang yang digunakan untuk membantu orang lain adalah uang dari jane saja sedangkan dirinya tidak sama sekali.
Mendengar itu semua Jane merasa sangat terkejut dan sedikit kecewa tetapi karena sahabatnya merasa demikian akhirnya Jane menjelaskan smuanya bahwa uang itu hanya simbol saja dari kepedulian kita untuk membantu orang tetapi niat dan keikhlasan kita itu yang paling penting.
Sekali lagi penulis menceritakan tentang sebuah kisah yang mungkin pernah terjadi dalam kehidupan kita dan hikmah yang dapat kita ambil dari cerita tadi adalah sebenarnya bukan hanya dengan uang saja kita dapat membantu oranglain tetapi dengan tenaga, otak, dan lain sebagainya yang penting dengan rasa ikhlas dan tulus untuk membantu tanpa mengharapkan sebuah imbalan dari orang tersebut. Jika kita melakukan hal tersebut maka yang pertama akan di dapatkan oleh kita adalah kepuasan dan kelegaan. Jika kita berpikir bahwa kita bisa dikatakan membantu orang lain dengan uang yang bernilai ratusan ribu sampai ratusan juta bahkan milyaran Rupiah artinya kita salah besar sebab meskipun kita hanya memiliki Rp 500, - di dalam kantong kita dan pada saat itu kita bertemu orang yang sedang kehausan dan tidak memiliki uang untuk membeli minuman dan kita memberikan uang tersebut untuk orang tersebut membeli munuman meskipun uang tersebut adalah uang jajan kita hari ini maka kita akan merasa telah menolong orang lain dan imbalan yang kita dapat adalah kebanggan dan kebahagiaan.
Tetapi ada beberapa syarat yang tidak boleh dilakukan jika kita telah menolong orang yaitu :
- Tidak boleh mengharapkan imbalan dari orang tersebut
- Jika kita telah membantu orang sebaiknya tidak boleh diketahui oleh orang lain
- Berikanlah bantuan yang berasal dari hati sebab itu akan lebih bermakna dibandingkan materi
Itulah beberapa hal yang harus diperhatikan jika kita membantu orang lain. Teruslah membantu orang lain dan berikanlah yang terbaik dari diri kita serta jangan pernah berpikir bahwa bantuan kita tak ada artinya jika bantuan yang diberikan sangat kecil. Ingatlah bahwa sekecil apapun bantuan kita jika diberikan dengan tulus dan ikhlas maka akan lebih bermakna daripada membantu dengan memberikan uang yang banyak.
5 komentar:
bagus bro,..ternyata kamu suka nulis to...
aku setuju ma pendapat kamu diatas..It's very good...
Yang selalu aku pegang adalah:'Sebaiknya tidak memberi dari pada memberi tetapi terpaksa,karena tak ada gunanya,..
Walau kita tidak memberi,itu sudah berarti kita memberi lebih daripada memberi tp dengan banyak persyaratan'...
pertahankan yg ada sekarang..ok bro
Kepada
Yth. Sdr. Andre
Di -
Tempat
Penulis mengucapkan terima kasih atas saran kamu. Dan penulis juga sangat menyetujui apa yang kamu katakan tadi bahwa : Lebih baik tidak memberi daripada memberi tetapi terpaksa, karena tak ada gunanya.
jika kita memberikan sesuatu dengan segala persyaratannya maka tidak ada keikhlasan dalam pemberian itu.
Menolong / membantu orang bukanlah berdasarkan niat bisnis semata melainkan berdasarkan keikhlasan kita untuk membantu yang berasal dari hati nurani kita.
Untuk saran kamu tentang untuk tetap menulis akan penulis lakukan sebab hanya dengan menulis, penulis bisa mengekspresikan segala sesuatunya.
Once again i say Tq 4 ur atention
resmi banget,...santai aja,...aku orangnya easy going,...Senang bisa kenal dan temanan ma kamu...
sekarang aku masih dalam perjalanan ke situ,..tp tak tau di tempatin di kantor mana..
Moga di ende ya,..kan bisa ketemu ma kamu
moga bro.
bukannya resmi tapi lagi latihan buat jadi pnulis trus jawab surat penggemar : D.
ja'o punya ka,e ni tambah asyik sa
Posting Komentar