Kamis, Juni 18, 2009

APA ARTI SEBUAH KEJUJURAN ?

Suatu hari ada seorang pengelana yang datang dari negeri yang jauh. Ia sangat kelelahan dan kehausan. Sebenarnya pengelana itu sedang mencari seseorang yang pernah dikenalnya saat mereka bertemu di sebuah daerah. Pengelana itu bermaksud untuk memberikan sesuatu yang di lupakan oleh orang tersebut. Banyak cara yang sebenarnya bisa ia tempuh tanpa harus melibatkan dirinya secara langsung untuk mencari orang tersebut, tetapi akhirnya ia pun memutuskan untuk mencarinya sendiri. Dari suatu daerah yang panas sampai daerah yang dingin terus dicarinya. Dari daerah yang berkarang sampai daerah yang berpasir tetap dicarinya dengan bermodal foto dari orang tersebut.

Akhirnya sang pengelana tiba di daerah orang tersebut. Saat ia bertanya pada orang - orang di daerah tersebut, mereka hanya mengatakan terus saja berjalan sampai ujung dari jalan ini. Ia pun terus berjalan dan akhirnya ia menemukan sebuah istana yang sangat megah dan penuh dengan penjaga. Ia pun bertanya kepada salah seorang penjaga tentang keberadaan orang yang dicarinya dan ternyata orang tersebut adalah seorang raja. Ia pun sangat terkejut dan merasa heran sebab saat ia bertemu dengan orang itu ia hanya menggunakan pakaian biasa dan tidak nampak sekali bahwa ia adalah seorang raja. Ia pun akhirnya bertemu dengan sang raja dan raja pun sangat terkejut melihat kedatangan sang pengelana tersebut.

Dengan raut penuh pertanyaan, akhirnya sang raja bertanya, " ada apakah gerangan kemari menemui saya ?. Apakah aku mempunyai hutang ataukah ada sesuatu yang ingin engkau sampaikan ? ". Sang pengelana pun menjawab, " sebenarnya tujuan hamba kesini bukanlah seperti yang tuan katakan tadi. Tetapi hamba hanya ingin mengembalikan sesuatu yang tuan tinggalkan di rumah hamba. Barang ini belum pernah hamba buka sebab benda ini bukanlah milik hamba.

Raja pun menyuruh prajuritnya untuk mengambil barang tersebut dan membukanya. Ternyata benda itu adalah sebuah kontrak kerjasama antara negara yang dipimpin oleh raja tersebut dengan negara lain, dan surat itu adalah surat yang dicari - cari raja tersebut selama ini. Raja pun sangat berterima kasih atas kejujuran dari sang pengelana. Kemudian sang pengelana pun diberikan emas yang banyak dan beberapa benda berharga yang mungkin bisa membuatnya tidak usah bekerja selama tujuh turunan. Tetapi sangat tidak disangka ternyata sang pengelana itu menolak pemberian sang raja. Sang pengelana pun berkata bahwa , " bukan maksud hamba untuk tidak menerima imbalan dari yang mulia, tetapi dari awal hamba memang berniat untuk mengembalikan benda itu kep[ada pemiliknya. Dan sejak awal hamba juga tidak pernah sebesit pun berpikir untuk mendapatkan imbalan dari pemiliknya. Jujur hamba hanya akan bahagia jika hamba diperkenankan untuk menjadi sahabat yang mulia dan dianggap sebagai saudara. Jika yang mulia mengijinkan, biarlah hamba pulang dengan membawa rasa persahabatan dan persaudaraan kita.
Sang raja pun sangat bangga karena masih ada orang yang jujur dan berperilaku sangat baik.

Cerita tadi sebenarnya menggambarkan 1 dari 100.000 orang yang ada di dinia ini. Memang sedikit terlihat di dramatisasi tetapi sebenarnya hal tersebut kadang terjadi dalam kehidupan kita. Mungkin sebagian orang akan berpikir bahwa :


  1. Buat apa sang pengelana mengembalikkan benda tersebut jika ia tidak terlalu mengenal orang tersebut?
  2. Naif sekali sang pengelana karena tidak menerima imbalan yang diberikan sang raja
  3. Bodoh sekali sang pengelana karena ia mau membuat dirinya menjadi susah dengan mencari seseorang yang tidak diketahui asal - uslnya
  4. Apakah sang pengelana terlalu bodoh sampai - sampai ia hanya mau meminta imbalan berupa persahabatan dan persaudaraan yang jelas - jelas tidak bisa membuatnya kenyang seumur hidup?
  5. Mengapa sang pengelana tidak mau meminta sebuah ladang yang luas dari sang raja agar ia tidak berkelana terus dan bisa membangun rumah dan kebun?.
Sebenarnya jawabannya sangat mudah yaitu :
  1. Ia hanya merasa bertanggungjawab atas benda tersebut sebab ia yang menemukan benda tersebut
  2. Hidup itu tidak selamanya hanya dengan harta semata sebab harta tidak akan dibawa mati
  3. Berusaha dalam hidup itu perlu dan jika dalam kehidupan ini khususnya dalam memegang sebuah tanggungjawab tanpa berusaha maka hasilnya akan nihil
  4. Persahabatan dan persaudaraan akan menjadi sebuah kenangan tersendiri dan dengan persahabatab itu maka kita akan memiliki keluarga yang lain yang bisa membantu kita dalam susah dan senang
  5. ia adalah seorang pengelana dan ia tidak membutuhkan sebuah tempat tinggal yang nomaden dan perlu diketahui bahwa seorang pengelana itu memiliki misi masing - masing dalam hidupnya
Mungkin itu tadi bisa menjawab semua pertanyaan dari semua orang. intinya jika kita memiliki sebuah tanggungjawab maka kita harus menjaganya dengan baik - baik. Ibarat kita harus menjaga sebuah gelas retak agar tidak pecah. Seperti itulah caranya menjaga tanggungjawab. Dan dalam menjaga tanggungjawab diperlukan yang namanya kejujuran sbab tanpa kejujuran takkan ada yang namanya kepercayaan.
Sebuah kejujuran akan mahal harganya jika dilakukan dengan ikhlas dan tulus. Tetapi sebenarnya sebuah kejujuran itu hanya mampu dibayar dengan rasa persaudaraan yang tulus dan tak dapat diniliai dengan harta.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

this is the nice strory...I like it...

moga apa yg menjadi inspirasi cerita ini,..dapat diimplementasikan baik oleh penulis sendiri,saya dan yang lainnya...............

Harta mungkin dapat dibeli tapi persaudaraan mahal harganya.......
dan untuk lebih memahami apa arti sebuah tanggung jawab,..kita butuh proses dan keju2ran dalam melaksanakannya,..Mungkin tidak mudah seperti yang dikatakan,..tp apa salahnya berusaha untuk bisa.......

Berbicara tentang tanggung jawab,saya juga sering dihadapkan pada masalah yg sama,..apalagi yang berkaitan dengan timwork...
Kebanyakan orang bisa lebih tanggung jawab jika itu merupakan pekerjaan pribadi dan mendatangkan keuntungan secara individu...Namun jika dihadapkan pada pekerjaan kelompok,..apa arti tanggung jawab begitu redup untuk diimplementasikan...Banyak faktor yang melatarbelakangi hal ini,...dan salah satu faktor yang sering ditemukan yaitu karena setiap individu dalam kelompok masih merasa bahwa itu tugas kelompok,masih banyak anggota lain yang bisa membantu dan belum dikenai tanggungjawab,..dan lain2,..

Itu yg sering sy alami...dan saya sering mendengar teman2 bercerita tentang masalah yang sama kepada saya...
Bagi saya,walaupun itu tugas kelompok,itu tetap saya anggap tugas pribadi...sehingga saya tidak pernah kesal walaupun anggota kelompok lain tidak membantu untuk menyelesaikannya,...
Untuk urusan bahwa mereka akan mendapatkan hasil sama seperti saya tidak masalah buat saya,..yang terpenting saya sudah melakukannya dengan baik dan saya paham dengan apa yang saya kerjakan...

begitu bukan????hehehe
Tingkatkan terus hobimu ini...tiap orang punya cara berbeda untuk menyalurkan bakatnya,dan mengekspresikan diri......
saya juga lebih mudah untuk menuangkan apa yg saya pikirkan dalam bentuk tulisan,...it comforts me...

Bersyukurlah kita bisa bercerita dengan gampang,..banyak teman2 saya yg sulit untuk memulai kalau disuruh bercerita atau menuangkannya dalam bentuk tulisan,...

Carpe Diem my brother!!!!

Waldy mengatakan...

ok thx yo buat masukannya.
buat kamu yang mau ngasih ide, tema, ataupun judul cerita yang ingin dibuat cerita untuk saya silahkan tinggalkan comenx agar dibuat oleh saya.
once again, i say thanx 4 ur atention