Hidup pasti penuh dengan pertanyaan. Dan tentunya kita akan punya jawabannya jika kita betul - betul memahami hidup. Memang sih agak aneh jika seorang anak yang baru berusia 20an mengatakan arti dari hidup secara hidup itu bisa diartikan jika kita memiliki usia yang sudah cukup tua. Tetapi terkadang orang yang berpikiran seperti itu adalah orang yang berpikiran kolot karena usia tidak bisa menjamin tingkat kedewasaan seseorang. Mungkin dengan cerita ini bisa menggambarkan maksud dari kata - kata saya tadi.
Ada seorang anak kota yang berusia 13 tahun berjalan dengan orangtuanya ke sebuah daerah pedalaman. Sesampainya di daerah tersebut mereka menikmati liburan mereka dengan penuh kebahagiaan. Mereka melakukan banyak aktivitas termasuk mengunjungi sebuah kampung yangmana di kampung tersebut cuma dihuni oleh beberapa kepala keluarga saja. Meskipun jumlah penduduknya sangat sedikit tetapi penduduk kampung itu tetap bahagia dan menikmati kehidupan mereka. Kedua orangtua dari anak tersebut kemudian mengajak anaknya menuju ke sebuah sungai yang terdapat di kampung tersebut. Disana mereka menemukan banyak anak kecil yang bermain di atas batu besar yang berada di tengah sungai tersebut. Mereka terlihat sangat bahagia dengan permainan mereka yaitu melompat dari atas batu besar dan kemudian menceburkan dirinya ke dalam air. Tiba - tiba salah satu anak terpeleset dan jatuh karena batunya menjadi licin terkena air dan dipenuhi dengan lumut. Melihat kejadian itu kedua orang tua anak kota tersebut kemudian tertawa terbahak - bahak karena merasa lucu dengan kejadian tersebut. Tetapi berbeda dengan anaknya, dimana anaknya langsung masuk ke dalam sungai tersebut dan berusaha mengangkat anak yang tercebur tadi. Melihat tindakan anaknya tersebut kemudian orangtuanya memarahi anaknya setelah menolong anak yang tercebur tadi. Dengan spontan dan penuh keluguan anak tersebut menjawab " anak tadi kan mengalami kecelakaan jadi sudah seharusnya saya menolongnya. Bukankah itu yang sering diajarkan oleh ayah dan ibu kepada saya ". Pernyataan anak tadi sebenarnya menunjukkan kepada kita bahwa terkadang apa yang dianggap oleh anak benar selalu dianggap salah oleh orangtuanya. Tapi pernahkah orangtua berpikir bahwa segala sesuatu yang dianggap benar oleh anaknya adalah hasil dari ajaran orangtuanya sewaktu anaknya masih kecil ???. Atau apakah karena ia adalah seorang anak jadi ia tidak dianggap sebagai seseorang yang memiliki hak untuk melakukan apa yang dianggapnya benar??.
Jika kita telah menemukan jawabannya maka kita bisa memahami arti dari hidup. Dan ingatlah bahwa tidak selamanya pertanyaan itu membutuhkan jawaban secara langsung tetapi bisa juga melalui perenungan.
Banyak orang dewasa yang bersifat kekanak - kanakan dan banyak anak kecil yang bisa berpikir lebih dewasa dari orang dewasa dan itu adalah sebuah tamparan yang sangat keras bagi orang dewasa agar mereka bisa melakukan segala sesuatu sesuai dengan yang seharusnya mereka lakukan.
Rabu, Juni 10, 2009
APAKAH KITA SUDAH MELAKUKAN YANG SEHARUSNYA??
Diposting oleh Waldy di 6:43:00 AM
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
6 komentar:
"Kedewasaan seseorang bukan dilihat dari usia tapi dari cara berpikirnya"...
Itu kata2 bapak kepsek kita tercinta "Bpk.Amatus Peta" pada suatu apel hari senin..
Itu yang selalu saya pegang hingga saat ini..
Walaupun seseorang sudah tua dalam artian bahwa usianya sudah tinggi tidak menutup kemungkinan bahwa orang itu belum matang sebagai seorang dewasa jika cara pandang dan pola hidupnya masih seperti anak2 kan????
Hal itu banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari kan,...misalnya waktu kita SMA dulu..
kalo untuk ceritamu itu,..bagi saya emang benar anak itu bersikap seperti itu karena telah diajarkan oleh orangtuanya,...Bagi anak2 seusianya kata2 dan petuah serta segala yang terjadi lebih mudah di simpan di memory mereka,...
Tp kebijakan yang diambil orangtuanya juga menurut saya tidak ada salahnya juga,..hal ini karena mereka takut terjadi sesuatu dengan anaknya itu,....
Terkadang Larangan itu adalah bentuk kasih sayangnya,..gmn kalau seandainya karena menolong temannya,anak itu sama2 terhanyut bersama teman yang akan ditolongnya??
Untuk saya pribadi,..sekarang saya lebih baik banyak mengalah dengan orangtua,..walaupun apa yang menurut saya benar dan saya lakukan tetapi menurut orangtua salah akan tetap saya turiti kata2 beliau....
walaupun pandangan mereka salah dan tidak relevan dengan apa yang pernah di ajarkan mereka dahulu ,..saya lebih baik mengalah saja,...
mengapa???
Karena dalam pandangan saya semakin bertambah usia,..cara berpikir beliau akan semakin mendekati anak2 lagi,...
akan menangis sendiri jika kita keras kepala,rewel atau tidak mengangkat telp karena di silent,..
itu yang saya alami sendiri selama ini,....
Terkadang mama telp hanya untuk marah2 karena adek dirumah nakal,tidak mau mengikuti perintah beliau,dll...
Terkadang mama marah2 karena saya terlambat angkat telp karena di silent atau lagi kuliah,...katanya saya sudah bosan karena mama telp terus,..Hal itu saya terima2 saja,...
Itu lah orangtua,...kita harus belajar lebih mengalah di usia mereka yang semakin senja,....
Ari juga harus begitu ya,...
biar mereka panjang umur...key2...
Tetap semangat!!!
iyo tapi g janji coz terkadang saya cuma mau membuka pandangan ortu saya.
emang sering sih mereka sakit hati karena ulah saya tapi lama - kelamaan mereka mengerti dan memahami bahwa tidak semua yang saya lakukan itu salah. Justru setelah itu mereka malah mendukung yang saya lakukan.
mereka mengakui bahwa selama ini mereka menjadi marah dan emosi karena sering mendengar kata - kata tetangga yang kurang sedap didengar jadi mereka menjadi marah dengan kelakuan saya.
Tapi setelah melalui perdebatan yang sangat alot akhirnya ortu menjadi pendukung saya sbab mereka sadar bahwa mereka yang sering mengatakan sesuatu tentang saya cuma ingin membuat kacau keluarga kami dan ternyata mereka jauh lebih buruk sifatnya dari saya.
yup prend...
terkadang sy juga sering berbeda pendapat dengan ortu di rumah,...
tp mo gmn,..???biar sudah mengalah saja,..nanti juga mama mengerti maksud dari apa yang saya ambil....
jangan lupa doa buat mereka,supaya panjang umur,..kan senang jika kita berhasil nanti mereka masih bisa melihat dan merasakan keberhasilan kita itu...
GBU
iya, tapi saya yakin Tuhan tau maksud smua itu. sekarang ini zaman dah berubah dan bukannya mau menghilangkan yang namax adat utk menghormati ortu tapi sekarang ini yang namax menghormati ortu itu dapat dilakukan dalam berbagai aspek. salah satunya yaitu mungkin berusaha membuat mereka menerima perubahan zaman dimana banyak cara yang bisa dilakukan dalam hidup ini selain memikirkan dan mendengarkan APA KATA ORANG NANTI?. sebab di zaman sekarang ini besar atau kecil, tua mau pun muda, berpengalaman dan tidak berpengalaman itu saling membutuhkan dimana tidak ada lagi yang namanya orang tua selalu benar sebab kita smua ini manusia yang membutuhkan pendapat orang lain tanpa pandang usia, jenis kelamin, dan pengalaman. kita bisa survive jika kita ingin maju dan selalu memperhatikan pendapat dari orang yang lebih muda dari kita. sebenarnya kuncinya cuma 1 yaitu saling menghormati antara sesama sebab jika orangtua tidak menghormati apa yang menjadi pendapat anaknya bagaimana anak bisa dibentuk menjadi seseorang yang bisa menghormati pendapat orang lain termasuk orangtuanya? bukannya saya mengajak atau mengatakan bahwa diri saya ini tipe anak pembakang tapi saya cuma mau mengatakan bahwa setiap keputusan dan pendapat orang itu harus didengar dan diterima. jika kita bisa mendengarkan dan menerima pendapat orang maka secara otomatis pendapat kita akan didengar dan diterima oleh orang lain. tentunya itu semua dilakukan dengan caranya masing - masing bagaimana kita menyadarkan orang untuk mendengar dan menerima pendapat orang lain.
that's right...
nanti sy kasih nilai 100 kalo ikut test kepribadian..
Mantap coy..
LANJUTKAN!!!!
kyk SBY wae..hehehe
neh dari dalam hati apa cuman ....?????
Posting Komentar